USAHA PARFUM: Potensi yang Berkesinambungan - Hallo-hallo para pengusaha yang budiman. Setelah kemarin kita banyak membahas tentang bagaimana cara membuat usaha dari awal sampai sudah mandiri sendiri. Maka sekarang kita akan fokus kepada potensi usahanya itu, kenapa harus usaha parfum dan bagaimana sih potensi terbesar parfum itu sendiri? Apa keuntungannya memiliki usaha parfum? Kenapa usaha parfum sekarang digandrungi anak muda? Atau mungkin, kenapa hanya usaha parfum yang bertahan? Semua pertanyaan ini akan kita bahas keberlanjutan ya sobat wangi. Agar usaha parfum yan digeluti tidak sia-sia dan dapat terus berkembang mengikuti perkembangan manusianya dan juga teknologi yang semakin modern.
Yuk kita berangkat membahas dan mempreteli semuanya satu persatu. Kami sengaja memberi judul ‘potensi yang berkesinambungan’, sebab tidak ada usaha yang bisa diseriusi tanpa adanya kesinambungan antara pengusaha, pembeli dan merk dagang yang dijual. Ketiganya menjadi lingkaran potensi yang mana teori ini kami adaptasi dari pengembang sukses dan terkenal, Ciputra. Lingkaran potensi harus berada dalam tiga subjek yang sudah dijelaskan tadi ya, penjual, pembeli dan produk. Ketiganya menjadi penting, jika salah satu dari ketiganya ada yang melenceng sedikit, maka percuma sekali untuk produk yang kita jual. Sebab kan out-nya adalah penjualan produk, bukan cuma permalahan yang akan dibuat salah satu pihak.
Baca Juga : Paket Usaha Grosir Parfum
USAHA PARFUM: Potensi yang Berkesinambungan |
Coba kita perhatikan baik-baik. Penjual sebagai yang memiliki ujung dari kesinambungan ini, memulai kesinambungan tentu gampang-gampang susah ya. Apalagi kaitannya dengan potensi usaha, sudah pasti rentetannya akan sangat panjang. Nah, itulah gunanya ada artikel ini ya sobat wangi. Kita bahas dari penjualnya dahulu nih sobat, berharap dari pondasi ini, kita bisa belajar bahwa penjual adalah remote control bagi usahanya. Di sinilah letak penjual mengatur segala jenis potensi yang ada dalam dirinya. Coba kita lihat ya secara detailnya:
Mengatur diri, aturan diri demi berdirinya sebuah usaha akan menghasilkan. Masih ingat dengan Chairul Tanjung? Mantan Menteri pada era presiden SBY. Beliau bisa kita jadikan contoh dengan kesuksesan CT Corp yang memegang penuh Carrefour dan juga stasiun TV. Kita adopsi saja cara-cara beliau untuk di dunia parfum. Iya kan? Mengapa tidak toh? Selagi baik, apapun caranya, kita bisa ambil untuk diri sendiri. Karena memang potensi usaha parfum semua dimulai dari hulunya, alias penjualnya.
Mengatur produk, lagi-lagi ini yang berperan adalah penjual ya. Hulunya dihebatkan dahulu baru maju ke depan dan ikut meramaikan dunia perdagangan yang kita idamkan. Begini sobat wangi, kita dalam mengatur didi jika sudah berhasil maka yang perlu diatur selanjutnya adalah produk yang akan kita jual;. Dalam hal ini berarti parfum ya, ini ada kaitannya dengan artikel kita yang sebelumnya yang pernah kami katakan bahwa penjual yang telah berhasil kadang malas untuk cek stok. Ada perbedaan tentunya di sini. Terlebih mengatur produk ini lebih condong ke arah dalam bagaimana kita memahami produk kita sendiri. Memahami bahwa penjualan yang akan kita lakukan merupakan demi keperluan pelanggan.
Mengatur potensi besar, ini juga cukup sulit untuk dilakukan. Sebabnya macam-macam, kurangnya pengetahuan, kurang up to date, atau juga kurang memahami diri sendiri. Bagi penjual dengan potensi besar pasti cukup tahu jika parfum merupakan produk yang bisa dipakai semua umur dengan wangi yang bermacam-macam. Ditambah, parfum kan tidak basi ya sobat wangi. Potensi besar ini agaknya tidak terlalu disadari oleh para penjual. Potensi besar harusnya bisa diatur dalam membaca gerakan pelanggan dan produk yang dinamis berubah tiap saat. (*)